PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Sejarah tentang perkembangan pemikiran keislaman memiliki mata rantai yang
cukup panjang dan kajian atas persoalan ini pasti akan melibatkan kompleksitas,
namun sejalan dengan itu upaya penggalian informasi mengenai perkembangan
pemikiran keislaman melalui data-data (naskah-naskah) yang dihasilkan oleh para
pemikir terdahulu (ulama’ terdahulu) menjadi sesuatu yang mutlak harus terus
dilakukan, mengingat tema yang terkandung dalam naskah-naskah tesebut pun
sangat beragam dan di antara tema yang cukup dominan serta telah banyak menarik
perhatian para peneliti naskah adalah tentang tasawuf.
Secara sederhana dapat dikemukakan, bahwa tasawuf merupkan aspek esoteric
atau aspek batin yang harus dibedakan dari aspek eksoteric atau aspek
lahir dalam islam. Tasawuf atau sufisme
adalah istilah yang khusus dipakai untuk menggambarkan mistisesme dalam
islam, adapun tujuan tasawuf ialah memperoleh hubungan langsung dan dekat
dengan tuhan, sehingga dirasakan benar bahwa seseorang sedang berada di
hadiratnya, yang intisarinya adalah kesadaran akan adanya komunikasi dan dialog
antara ruh manusia dengan tuhan dengan mangasingkan diri dan berkontemplasi.
Sementara itu dalam Syi’isme aspek esoteric dan aspek eksoteric
menjadi samar perbedaannya, karena menurut Syi’isme aspek esoteric Islam
diproyeksikan ke masyakarat umum, dan dalam Syi’isme, aturan tepat segala
sesuatu menuntut bahwa Imam harus mengatur dan memerintah secara spiritual dan
temporal. Di mana seorang pemimpin bagi Syi’i adalah seorang yang telah di beri
otoritas kerohanian (esoteric), maka ia pun di kategorikan pula sebagai
orang yang memiliki otoritas temporal (eksoteric). Yang mana dalam hal
ini kaum Syi’ah menempatkan Ali bin Abi Thalib pada posisi ini, yakni posisi
pemegang otoritas keruhanian sekaligus otoritas temporal.
B. Tujuan
Makalah ini bertujuan selain sebagai pemenuhan tugas mata kuliah
Akhlak dan Tasawuf oleh Dosen pengampu kami Bapak Drs. ZULKIFLI, M.Pd.I. Juga bertujuan sebagai bahan pelajaran bagi kami mengenai tasawuf Syi’i
beserta pengertian, sejarah maupun hubungannya dengan tasawuf-tasawuf lain
seperti sunni dan falsafi, mengingat nama Syi’i
masih sedikit asing di telinga khususnya kami sebagai penyusun, dan
mungkin teman-teman kami pada umumnya. Oleh karena itu perlu kami paparkan
sedikitnya mengenai tasawuf syi’i, dan
sehingga kita pun akan mengetahui pula apa itu yang dinamakan tasawuf syi’i.
Selain itu makalah ini juga bertujuan sebagai bentuk latihan kami dalam
membuat makalah, di mana hal ini sangat kami butuhkan mengingat suatu saat kami
akan menghadapi persyaratan kelulusan yakni skripsi. Untuk itu maka tugas ini
sangat membantu kami.
C. Manfaat
Selain kita tahu bagaimana cara membuat makalah, setidaknya kita belajar
mengenai materi judul makalah ini secara tidak langsung, dan hal ini lebih
intensif, di mana lebih mengena pada penyusun makalah. Dan khususnya pada
makalah ini yakni pengetahuan terhadap tasawuf Syi’i, sehinnga kita dapat
mengetahui tasawuf syi’i beserta sejarah perkembangannya.
Dan sesuai dengan tujuan kami
diharapkan makalah ini bermanfaat bagi kita, khususnya kami sebagai penyusun
dan teman-teman pada umumnya.
D. Rumusan
Masalah
1.
Pengertian Tasawuf Syi’i
2.
Sejarah Perkembangan Tasawuf Syi’i
3.
Karakteristik
ajaran pokok para tokoh tasawuf syi’i
Tidak ada komentar:
Posting Komentar