Senin, 19 Januari 2015

Sampel dan Populasi

A.     Pendahuluan
      Penelitian adalah pekerjaan ilmiah yang bermaksud mengungkapkan rahasia ilmu secara obyektif, dengan dibentengi bukti-bukti yang lengkap dan kokoh. Penelitian merupakan proses kreatif untuk mengungkapkan suatu gejala melalui cara tersendiri sehingga diperoleh suatu informasi. Pada dasarnya, informasi tersebut merupakan jawaban atas masalah-masalah yang dipertanyakan sebelumnya. Oleh karena itu, penelitian juga dapat dipandang sebagai usaha mencari tahu tentang berbagai masalah yang dapat merangsang pikiran atau kesadaran seseorang.
Sebagian dari kualitas hasil suatu penelitian bergantung pada teknik pengumpulan data yang digunakan. Pengumpulan data dalam penelitian ilmiah dimaksudkan untuk memperoleh bahan-bahan yang relevan, akurat, dan reliable. dalam penelitian, salah satu bagian dalam langkah-langkah penelitian adalah menentukan populasi dan sampel penelitian. Data penelitian hendaknya dikumpulkan sesuai dengan subjek penelitian, subjek penelitian harus memahami teknik sampling yang sesuai dengan karakteristik populasi dan penelitian, Pengambilan sampel penelitian disebut sampling, seorang peneliti dapat menganalisa data keseluruhan objek yang diteliti sebagai kumpulan atau komunitas tertentu. Seorang peneliti juga dapat mengidentifikasi sifat-sifat suatu kumpulan yang menjadi objek penelitian hanya dengan mengamati dan mempelajari sebagian dari kumpulan tersebut. Kemudian, peneliti akan mendapatkan metode atau langkah yang tepat untuk memperoleh keakuratan penelitian dan penganalisaan data terhadap objek.
B.       Pengertian Populasi dan Sampel
1.      Pengertian Populasi
Dalam melakukan penelitian, adakalanya peneliti menjadikan keseluruhan objek untuk diteliti dan adakalnya hanya mengambil sebahagian saja, namun demikian, meskipun penelitian hanya meneliti sebagian dari objek, kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian terhadap objek tersebut kepada seluruh objek.[1]  Populasi adalah “ Seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. Populasi berhubungan dengan data bukan dengan manusianya.”[2]
Secara umum dikenal beberapa pengertian tentang populasi dalam penelitian, yaitu :
a.      Target Population dan Sampled Population :  Target population adalah kepada siapa kesimpulan atau digeneralisasikan, dan identik pada sampled population. Sedangkan sampled population adalah dari mana sampel diambil.
b.      Problem Population dan data Populasi : Problem population adalah populasi yang menjadi objek penelitian, kepada siapa hasil penelitian digeneralisasikan. Sedangkan data populasi adalah populasi darimana data diperoleh melalui sampel populasi tersebut.[3]
Maka populasi dapat diartikan sebagai keseluruhan subjek penelitian yang terdiri dari bermacam-macam karakteristik yang bias dijadikan sumber data, diantaranya manusia, hewan, benda, tumbuhan atau seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan sebagai objek penelitian.
2.      Pengertian Sampel
Sampel menurut Wardi Bachtiar menyatakan bahwa sampel adalah bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya atau sebagai percontohan yang diambil dari populasi.[4]  Sampel adalah “ Sebagian dari populasi yang diambil secara representative populasi yang bersangkutan atau mewakili populasi yang bersangkutan atau bagian kecil yang diamati, penelitian terhadap sampel biasanya disebut Studi Sampling.”[5] Dalam suatu penelitian, pada umumnya observasi dilakukan tidak terhadap populasi akan tetapi dilaksanakan pada sampel. Ada beberapa alasan mengapa hal ini dilakukan, antara lain. :
a.        Apabila pengambilan sampel didasarkan atas asaz probabilitas, maka penggunaan data dari sampel untuk pengambilan kesimpulan tentang populasi dapat deipertanggungjawabkan
b.        Apabila populasi homogen, sampel dan identic dengan populasinya. Apabila observasi bersifat merusak unit sampel, maka apabila menggunakan populasi akan sangat merugikan.
c.        Apabila populasi jumlahnya tak terbatas, pemakaian populasi adalah sesuatu yang tidak mungkin.
d.       Apabila ada keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya penelitian.
e.        Apabila diperlukan adanya control atau pengaturan terhadap variable tertentu atas populasi.
f.         Lingkup penelitian dapat diperluas karena jumlah observasi dan diberi perlakuan lebih sedikit, dengan demikian informasi yang akan diperoleh akan lebih diteliti.[6]
            Sampel ditentukan oleh peneliti berdasarkan pertimbangan masalah, tujuan, hipotesis, metode, dan instrument penelitian disamping pertimbangan waktu, tenaga, dan biaya. Jadi sampel dapat diartikan sebagai wakil populasi yang diteliti atau bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan populasi.
C.         Teknik Pengambilan Sampel.
            Teknik sampling merupakan penelitian yang tidak meneliti seluruh subjek yang ada dalam populasi, pada prinsipnya ada dua teknik pengambilan atau teknik persampelan yang lazim digunakan dalam penelitian, yaitu :
1.      Probability Sampling
Propability dalah pengambilan sampel secara acak ( random ) denagn memberikan peluang yang sama seluruh populasi untuk dipilih sebagai sampel penelitian. Dalam probability sampling ada empat macam sampling yang termasuk di dalamnya, yaitu:
a.       Sampling Acakan Sederhana (Simple Random Samping)
Yang dimaksud dengan acakan atau random ialah setiap individu atau subyek memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih dalam keseluruhan populasi. Persampelan ini dilakukan karena populasi dianggap seragam ( Homogen ).[7]
b.      Sytratified random adalah dilakukan dengan cara membuat lapisan-lapisan atau strata, kemudian dari setiap strata diambil sejumlah subjek secara acak. Jumlah subjek dari setiap lapisan adalah sampel penelitian. Bila besarnya jumlah sampel yang terambil dari setiap strata sebanding dengan jumlah populasi pada setiap strata, maka sampel tersebut dinamakan proportional stratified random sampling.[8]
c.       Cluster random sampling  digunakan bilamana populasi tidak terdiri dari individu-individu, melainkan terdiri dari kelompok-kelompok individu atau cluster. Misalnya, penelitian dilakukan terhadap populasi pelajar SMP disuatu kota. Untuk itu random tidak dilakukan langsung pada pelajar-pelajar sekolah/kelas sebagai kelompok clister.[9]
d.      Multi Stage,  yaitu mengambil sampel dengan menempuh beberapa tahapan sehingga memudahkan peneliti menetapkan jumlah unsur sampel. Biasanya random dilakukan untuk tiap tahapan. Misalnya populasi sebagai penelitian adalah Indonesia, Maka langkah pengambilan sampel dengan multi stage adalah, stage pertama memilih provinsi, stage berikutnya kabupaten, setelah itu baru kecamatan.[10]
2.      Nonprobability Sampling
           Teknik nonprobability sampling merupakan pengambilan sampel yang tidak memberi peluang yang sama bagi mewakili populasi untuk dipilih menjadi sampel penelitian atau pengambilan sampel yang dipilih dengan non random, biasanya disebut dengan sampel tetap, adapun teknik persampelan yang selalu digunakan adalah sebagai berikut :
a.              Pengambilan sampel sistematis ( sistematis sampling ) yaitu persampelan dilakukan dengan nomor urutan populas. Misalnya mahasiswa semester II jurusan Psikologi Pendidikan berjumlah 60 orang, maka pengambilan sampel berdasarkan urutan nomor 2,4,6,8,10 dan seterusnya sampai nomor 60.
b.             Pengambilan sampel tujuan ( Purposive sampling ) Pengambilan sampel berdasarkan penilain subjektif peneliti berdasarkan pada karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai sangkut paut denagn karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya dengan pertimbangan tertentu. Misalnya “ Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling yaitu menunjuk perguruan tinggi yang memenuhi kriteria, mewakili baik status maupun ciri khasnya.[11]
c.              Pengambilan sampling Quota ( Quota Sampling ) Pengambilan sampel dari populasi sekedar memenuhi jumlah quota yang telah ditentukan dan diinginkan oleh peneliti yang sesuai dengan kebutuhan penelitian. Persampelan ini adalah sebuah penelitian telah menunjukan jumlah sampel yang menjadi responden penelitian.[12]
D.    Penutup.
1.      Kesimpulan
            Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan sebagai objek penelitian. Jadi populasi berhubungan dengan data, bukan manusianya. Kalau setiap manusia memberikan suatu data maka, banyaknya atau ukuran populasi akan sama dengan banyaknya manusia.
            Sedangkan sampel adalah sebagai wakil populasi yang diteliti atau bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan populasi, atau sebagai contoh yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu. Adapun teknik-teknik dalam pengambilan sampel yaitu, Probabilty sampling, dan non probability sampling.
2.      Saran
            Belajar dari penglaman merupakan sesuatu yang kita lakukan, semoga dengan penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan hendaknya bias menambah wawasan, terutama pada mata kuliah metode penelitian.
            Apabila penyusunan makalah kurang berkenan, kami selaku pemakalah mohon maaf dan semoga makalah ini bermanfaat.
















DAFTAR PUSTAKA

Hadeli, Metode Penelitian Kependidikan, Ciputat Pers, 2006.
Margono, metode penelitian Pendidikan Jakarta : Rineka Cipta, 2009
Sunggono, Bambang, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta : Rajawali Pers 2010

Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial Jakarta : GP. Pers 2009

Kasiram.Moh.Metodolgi Penelitian, Yogyakarta : UIN-Maliki Pers 2010

http://dedyenhe.blogspot.com/2012/03/makalah-populasi-dan-sampel.html.





































































        [1] Hadeli. Metode Penelitian kependidikan, Ciputat: Ciputat Pers:2006. Hal 68
       [2]  Margono, metodologi penelitian Pendidikan, Jakarta, Rineka Cipta 2009 hal 118
      [3]  Bambang sunggono, Metodologi Penelitian hokum, Jakarta, Rajawali pers 2010 hal 119
       [4]  http://dedyenhe.Blogspoit.com/diakses tanggal 24/10/2014

      [5]  Iskandar, Metodologi Penelitian pendidikan dan social, Jakarta, GP Pers 2009 hal 69
       [6]  Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian hokum hal 120
       [7] Iskandar, Metodologi Penelirian Pendidikan dan social hal 170
       [8]  Hadeli, Metode Penelitian Kependidikan hal 70-71
       [9]  Margono, Metodologi penelitian Pendidikan Hal 127
          [10]  Hadeli, Metode penelitian kependidikan hal 71
       [11]   Moh. Kasiram, Metodologi Penelitian, Yogyakarta, UIN-Maliki Pers 2010 hal 189

       [12]  Hadeli, Metode Penelitian Kependidikan hal 71

Tidak ada komentar:

Posting Komentar